Jumat, 26 Oktober 2012

Perbedaan bunyi bahasa Bali pada bahasa Indonesia




 Ni Nyoman Astiti Dewi, S.S.
Perbedaan bunyi Bahasa Bali pada Bahasa Indonesia

Siswa pada umumnya menghadapi kesulitan dan kesalahan dalam berbahasa Bali akibat siswa menggunakan pengetahuan dan pengalaman dalam bahasa pertama (bahasa Indonesia). Tidak sedikit unsur-unsur bahasa pertama yang digunakan oleh siswa dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa Bali mengakibatkan kesulitan dan kesalahan berbahasa.Salah satu solusi untuk mengatasi kesulitan dan kesalahan siswa akibat pengaruh unsur-unsur kebahasaan itu adalah analisis kontrastif.Dengan melakukan analisis kontrastif, guru dapat mengetahui kesulitan dan kesalahan siswa dalam berbahasa.
Untuk pengidentifikasian tipe kesalahan, digunakan format analisis kesalahan bahasa oleh Tarigan (1995) yang mengelompokkan kesalahan berdasarkan taksonomi kategori linguistik yaitu kesalahan fonologis, morfologis, dan sintaksis.
Bahasa Bali yang digunakansebagai bahasa Ibu pada mayoritas masyarakat Bali (belakangan ini ada kecenderungan masyarakat Bali, terutama yang tinggal di perkotaan menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa kedua).  Dalam kehidupan sosial bahasa Bali berdampingan pula dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahkan bahasa Bali juga berdapingan dengan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional mengingat Bali adalah tujuan wisata dunia.
Dari hal-hal tersebut dapat  menimbulkan beberapa kesalahan dalam berbahasa akibat pengaruh bahasa pertama ( bahasa Indonesia) yaitu:


1.      Kesalahan TataranFonologi dan penyebab kesalahannya
Tataran fonologi merupakan salah satu tataran analisis kontrastif. Vokal,konsonan, dan diftong atau semivokal adalah klasifikasi bunyi bahasa berdasarkan proses artikulasi. Dalam penggunaannya, bunyi tersebut dapat mengalami perubahanakibat penggunaan suatu bahasa kepada bahasa yang lain. Misalnya: bahasa pertama(B1) mempengaruhi bahasa kedua (B2). Hal itu dapat dijelaskan apabila dilakukananalisis kontrastif pada linguistic dimulai dari FonemBahasa Bali memiliki 6 fonem vokal dan 18 fonem konsonan. Fonem vokal dankonsonan itu adalah sebagai berikut.1) Fonem vokal: /i/, /e/, /ə/, /a/, /o/, dan /u/2) Fonem konsonan: /b/, /c/, /d/, /g/, /h/, /j/, /k/, /l/, /m/, /n/, /p/, /r/, /s/, /t/, /w/,/ŋ/, /y/, dan /ń/ (Anom, dkk , 1988).
Bahasa Indonesia memiliki 6 fonem vokal dan 23 fonem konsonan. Fonemvokal dan konsonan itu adalah sebagai berikut.1) Fonem vokal: /i/, /e/, /ə/, /a/, /o/, dan /u/2) Fonem konsonan: /b/, /c/, /d/, /f/, /g/, /h/, /j/, /k/, /l/, /m/, /n/, /p/, /q/, /r/,/s/, /š/, /t/, /w/, /x/, /ŋ/, /y/, /z/, dan /ń/ .
Ada beberapa contoh perbandingan fonem vocal dan konsonan bahasa Bali dan bahasa Indonesia dalam bentuk kata yang sering dilakukan oleh siswa:vokal /a/ pada posisi akhir terbuka dilafalkansebagai [ə], misalnya saja pada kata [bapə] /bapa/, [kijə] /kija/, [marə] /mara/, [sepedə] /sepeda/[sirə] /sira/, dsb. Dari keadaan fonologi seperti ini terkadang siswa sering mengalami kesulitan dalam pengucapan bunyikarena pada posisi bunyi akhir terbuka dalam bahasa Indonesia /a/pada akhir kata tetap dibaca [a] misalnya saja pada kata : [mata] /mata/.
Vokal /e/ dilafalkan sebagai[e] misal pada kata /sekolah/ [sekolah],/meli/, [meli], dalam bahasa Indonesia vokal /e/ dilafalkan sebagai [e], misalnya saja pada kata /sepupu/ [sepupu].
Vokal /e/ dilafalkan sebagai [] misalnya pada kata /made/ [mad],/meme/ [mm],sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak ada perbedaan bunyi [e][], keduanya dibaca [e], siswa dalam belajar bahasa Bali cenderung mengalami kesulitan dalam membedakan vokal [e][].
Dari fonem-fonem di atas, terlihat bahwa terdapat perbedaan jumlah fonemantara bahasa Indonesia dan bahasa Bali, yakni perbedaan antara jumlah fonem  konsonan. Fonem konsonan dalam bahasa Indonesia terdapat 23 konsonan dan bahasaBali hanya terdapat 18 fonem konsonan. Fonem-fonem konsonan yang tidak terdapat pada bahasa Bali adalah /š/, /q/, /f/, /x/, dan /z/.referensi : 
Daftar pustaka
Tarigan,H.G.1988. Pengajaran pemerolehan Bahasa.Bandung: Angkasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar