Rabu, 29 Januari 2014

Analisis Struktur Naratif Satua Segara Rupek



Analisis Struktur Naratif
Satua Segara Rupek



HIGHSCOPE INDONESIA BALI




Tasya, Rania, Diva


Sekolah HighScope Indonesia Bali
6-7 B

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1          LATAR BELAKANG
1.2         RUMUSAN MASALAH
1.3         TUJUAN PENELITIAN
1.4         MANFAAT PENELITIAN
BAB II PEMBAHASAN
       2.1 SINOPSIS
          2.2 STRUKTUR NARATIF
                   2.2.1 ALUR
                   2.2.2 LATAR
                   2.2.3 TOKOH DAN PENOKOHAN
                   2.2.4 TEMA
                   2.2.5 AMANAT
BAB III KESIMPULAN
       3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
       DAFTAR PUSTAKA







Analisis Struktur Naratif
Satua Segara Rupek

BAB I
PENDAHULUAN
1.1      Latar belakang
Kami memilih satua segara rupek karena kami masih penasaran dan tidak percaya apakah benar atau tidak dulu jawa dan bali masih menjadi satu tapi karena sidimantra menancapkan tongkat sakti nya air muncul dan menutupi beberapa bagian dan akhirnya jawa dan bali dipisahkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil beberapa permasalahan yaitu dengan benda apa di cerita “segara rupek” ini dapat memisahkan Bali dan Jawa?, dan bagaimana analisis struktur cerita segara ruperk?

1.3      Tujuan penelitian
                   
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan apakah itu kenyataan.
1.4   Manfaaat penelitian
          Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang satu bali yang ada






BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sinopsis
          Diceritakan ada seorang rsi bernama Siddi Mantra yang tinggal di jawa dan mempunyai  anak bernama Manik Angkeran dia adalah anak yang senang berjudi seperti sabung ayam tapi dia kalah terus dan tidak pernah menang tapi dia tetap penasaran untuk menang jadi dia berjudi terus tapi masih tetap kalah terus. Pada suatu hari Manik Angkeran meminta uang pada Siddi mantra tapi karena Siddi Mantra tidak punya apa-apa Siddi Mantra mengambil gentha saktinya dan langsung pergi ke gunung agung untuk meminta pertolongan kepada naga basuki. Sesampainya di bali dia membunyikan gentha nya untuk memanggil naga basuki saat naga basuki keluar siddi mantra menjelaskan semuanya dan  memberikan beberapa berlian dan permatanya. Lalu Sidi Mantra pulang dan memberikan harta itu pada anaknya untuk melunaskan utangnya. Tapi tidak lama uangnya sudah habis. Lalu saat dia mengetahui bahwa ayahnya mendapatkan semua harta itu dari naga basuki dengan gentha sakti itu Manik Angkeran mengambil gentha itu dan langsung pergi ke bali untuk menemui naga basuki.  Saat dia membunyikan gentha nya dan meminta pada naga basuki, naga basuki memberikannya tak disangka Manik Angkeran memotong ekor naga basuki karena ada sebuah permata besar karena naga basuki sakang marahnya sampai membakar Manik Angkeran hidup-hidup. Mendengar anaknya dibakar Siddi Mantra langsung menemui naga basuki dan memohon dan berkata akan tinggal bersama naga basuki untuk merawatnya. Naga basuki setuju dan menghidupkan Manik Angkeran kembali. Saat anaknya sudah hidup Siddi Mantra dengan tongkat ajaibnya memisahkan jawa dan bali agar Manik Angkeran tidak bias kembali. Dari situlah terjadi “Selat Bali”.






2.2 STRUKTUR NARATIF
2.2.1ALUR
“alur merupakan konstruksi mengenai sebuah deretan peristiwa yang secara logis dan krologis saling berkaitan yang diakibatkan dan dialami oleh pelaku” (Luxemburg, 1986:149). Alur merupakan rangkaian cerita yang dbentuk oleh tahap-tahapan peristiwa seperti konflik.
Dalam cerita segara rupek ini terdapat pembuka cerita awal dimulai dengan adanya ida maha  rsi sidhimantra.
Awal : pada suatu hari siddimantra mempunyai anak berama manikangkeran dia anak yang baik tapi cepat terpengaruh orang lain.
Tengah : dia melihat orang berjudi dan lalu penasaran dan memutuskan untuk mencobanya tapi kalah terus sampai-sampai berutang banyak tapi dia tetap mau berjudi dia yakin akan menang suata saat.
Akhir : manikngkran meminta uang pada siddimantra tapi siddimantra tidak punya uang dan dia mengambil gentha sakti dan pergi gunung agung untuk meminta bantuan pada naga basuki. Naga basuki memberi permintaanya. Saat pulng membawa uang keesokan hrinya uangnya sudah habis. Saat manikangkeran minta lagi tidak diberikan. Lalu dia mengendap masuk ke kamar siddimantra dan menemukan gentha sakti dan mau dijual saat mau dijual dia tahu bahwa itu sakti, untuk membangunkan naga basuki yang bisa mengabulkan semua permintaan. Saat dia disana dia minta pada naga basuki dan saat mau diberikan dia meliha permata besar di ekor naga basuki dan lalu memotongnya. Naga basuki marah dan membakar manikangkeran hidup-hidup. Saat siddimantra tau dia langsung menyusul dan meukarkan nyawa manikangkeran dengan membiarkan dirinya menjadi pembantu naga basuki.






2.2.2 LATAR
Nurgiantoro (1995:227) membagi latar kedalam tiga unsur pokok yaitu:
·         Tempat
·         Waktu
·         Suasana
a.  latar tempat
Latar tempat menjelaskan dimana lokasi cerita berada. Latar tempat pada cerita segara rupek adalah:
·         Rumah Siddimantra.
·         Tempat berjudi.
·         Pasar.
·         Gunung Agung.
b.  Latar waktu
Latar waktu menjelaskan kapan cerita berlangsung. Latar waktu pada cerita Segara rupek adalah:
·         Pagi
·         Siang
·         Malam
c.   Suasana
Suasana menjelaskan bagaimana suasana dicerita itu, seperti sedih senang menegangkan dan lain lain. Suasana pada cerita segara rupek adalah:
·         Menegangkan.
·         Jengkel.
·         Diam diam.

2.2.3 TOKOH DAN PENOKOHAN
       Tokoh menjelaskan bagaimana watak dan siapa saja karakter dalam cerita ini. Tokoh pada cerita segara rupek ini adalah:
·         Manik angkeran : bandel, keras kepala, tidak gampang jera.
·         Sidhi mantra : pengampun.
·         Naga basuki : tidak mengampuni, pengasih.
2.2.4 TEMA
       Tema menjelaskan topik dalam sebuah cerita. Tema pada cerita segara rupek ini adalah bagaimana terjadinya selat Bali.
2.2.5 AMANAT
Amanat menjelaskan apa pesan moral yang disampaikan oleh penulis dalam sabuah cerita. Amanat pada cerita segara rupek ini adalah:
·         Tidak boleh berjudi
·         Berpikir sebelum bertindak
·         Tidak boleh melawan orang tua


















BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
          Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut
·         Pertama selat bali disebabkan karena tongkat sakti milik siddi mantra.
·         Berdasarkan rumusan masalah analisis cerita segara rupek disimpukan latar nya adalah Rumah Siddimantra, Tempat berjudi, Pasar, Gunung Agung, Latar waktu nya adalah, Pagi, Siang, Malam dan suasananya adalah Menegangkan, Jengkel, Diam diam.
·         Dan temanya adalah bagaimana terjadinya selat Bali.
·         Dan yang terakhir amanatnya adalah Tidak boleh berjudi
·         Berpikir sebelum bertindak
·         Tidak boleh melawan orang tua














DAFTAR PUSTAKA
·         Segara ruperk 2012
·         Guru bahasa bali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar